Minggu, 05 April 2015

Resume SIP Pertemuan Ke 4

Konversi Peta Konvensional (Peta Cetak) Ke dalam Model Vektor


a. Data vektor terbagi kedalam 3 bentuk, yaitu :
1. Point/titik : mempunyai 1 pasang titik koordinat
2. Line/garis : mempunyai minimal 2 pasang titik koordinat
3. Polygon/area : mempunyai minimal 4 pasang titik koordinat (dimana titik koordinat 1 bernilai sama dengan titik koordinat ke4/terakhir)

b. Jenis Informasi dapat di ekstrak menjadi 2 yaitu : Data spasial dan non-spasial.
    Pada data spasial terdapat koordinat x, koordinat y, dan keterangan. Sedangkan pada data non-spasial      
terdapat keterangan-keterangan tambahan lainnya dari data spasial tersebut.


c. Pemodelan 

Model Data Vektor Model data vektor merepresentasikan setiap fitur ke dalam baris dalam tabel dan bentuk fitur didefinisikan dengan titik x, y dalam space. Fitur-fitur dapat memiliki ciri-ciri yang berbeda lokasi atau titik, garis atau poligon. [Hur03]. 
Lokasi-lokasi seperti alamat customer direpresentasikan sebagai point yang memiliki pasangan koordinat geografis. Garis, seperti sungai atau jalan, direpresentasikan sebagai rangkaian dari pasangan koordinat. Poligon didefinisikan dengan batas dan direpresentasikan dengan poligon tertutup. Semua itu dapat didefinisikan secara legal, seperti paket dari tanah; administratif, seperti kabupaten. Saat menganalisa data vektor, sebagian besar dari analisa melibatkan atribut-atribut dari tabel data layer. Tiga macam model data vektor yaitu :
1. Titik (point) Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu obyek [Hur03]. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol. 
Representasi Obyek Titik

2. Garis (line) Garis adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk mempresentasikan obyek-obyek dua dimensi [Hur03]. Obyek atau entitas yang dapat direpresentasikan dengan garis antara lain jalan, sungai, jaringan listrik, saluran air. engantar Model Geospasial 5 Representasi Obyek Garis




3. Poligon (polygon) Poligon digunakan untuk merepresentasikan obyek-obyek dua dimensi, misalkan: Pulau, wilayah administrasi, batas persil tanah adalah entitas yang ada pada umumnya direpresentasikan sebagai poligon. Satu poligon paling sedikit dibatasi oleh tiga garis di antara tiga titik yang saling bertemu membentuk bidang. Poligon mempunyai sifat spasial luas, keliling terisolasi atau terkoneksi dengan yang lain, bertakuk (intended), dan overlapping.


Tabel
Perbedaan Peta Konvensional dengan Peta Digital
No
Peta Konvensional
Peta Digital
1
Statis
Statis dan Dinamis
2
Proses updating mahal
Proses updating murah
3
Rigid
Flexibel
4
Diskrit
Kontinu dan yang perlu saja
5
Analisis dan modeling secara langsung tidak mungkin
Analisis dan modeling secara langsung sangat mudah
6
Menurunkan (Generate) data perlu interpretasi
Menurunkan (Generate) data tidak perlu interpretasi


d. Rasterisasi data
Rasterisasi adalah proses pengubahan data vektor menjadi data raster. Dengan kata lain, mengubah data yang merupakan satu rangkaian poin-poin ke dalam bentuk data yang merupakan satu rangkaian sel terpisah dengan nilainya masing-masing. Rasterisasi berguna dalam hal SIG, khususnya dalam hal pemetaan, yaitu saat ingin mengetahui koordinat suatu titik di suatu daerah, rasterisasi juga memudahkan dalam operasi overlay.


Sumber : 

http://suciutami.co/2012/02/15/data-dalam-gis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar